Sabtu, 21 Oktober 2017

Tips Memilih Baterai Vape Terbaik Dan Aman Untuk Pemula

Tips Memilih Baterai Vape Terbaik Dan Aman Untuk PemulaBaterai vape terbaik adalah sesuatu yang pasti langsung kamu tanyakan begitu kamu sudah lebih serius di dunia vape. Kamu tidak sendiri, selama bertahun-tahun para vaper berusaha untuk mencari baterai 18650 terbaik untuk mod mereka.
Namun ada banyak jargon seperti max pulse discharge dan baterai rewraping yang perlu kamu ketahui sebelum dapat memutuskan membeli baterai vape terbaik yang ada.
Melalui artikel ini saya ingin mengajak kita semua melihat dan mengerti baterai lebih baik lagi sehingga kita bisa terhindar dari jerat produsen baterai yang mengatakan semuanya.

Tips Memilih Baterai Vape Terbaik Dan Aman Untuk Pemula

Hanya Ada Segelintir Produsen Baterai di Dunia

Kamu harus mengerti bahwa membuat baterai bukanlah perkara mudah. Perlu banyak modal, riset, perizinan, sampai dengan pengolahan limbah, dan saya bahkan belum menyebutkan semuanya. Mengingat begitu banyak hal yang harus disiapkan, maka tidak semua perusahaan mampu membuat baterai sendiri.
Beberapa manufaktur yang sudah ternama dalam membuat baterai 18650 (yang kita gunakan untuk vape) adalah Samsung, LG, Panasonic, Sanyo dan Sony. Sedangkan sisanya adalah distributor yang melakukan batteryrewrapping.

Apa itu Battery Rewrapping?

Pada dasarnya baterai-baterai yang terkenal seperti LG HE atau Sony VTC 4, dibungkus ulang oleh pihak distributor dengan merek mereka sendiri.
Apakah ini berbahaya? Tidak juga. Selama dibungkus dengan benar maka pada dasarnya tidak ada resiko apapun dalam proses pembungkusan ulang ini.
Bahkan saya tidak akan keberatan membeli battery rewraping yang lebih mahal, jika packaging lebih mantap, atau bahkan datang dengan case plastik gratis (seperti yang dilakukan beberapa vendor baterai vape).

Jadi Kasus Selesai? Semua Aman? Tunggu Dulu…

Ini mungkin sedikit panjang, jadi saya sarankan tetes dulu vape kamu. Ayo tidak apa-apa saya tunggu :).
Jika membungkus ulang baterai dan memberikan gimmick seperti casingbaterai adalah satu-satunya yang dilakukan para distributor ini maka ya tidak ada masalah. Namun seiring dunia vape berkembang dan kebutuhan bertambah, para distributor ini mulai melakukan marketing stun dengan menaikkan ampere dispesifikasi baterai mereka.
Sebagai panduan dasar, semakin besar ampere dari baterai maka kapasitas cenderung semakin kecil, contohnya LG HB2 30A (ampere) mempunyai kapasitas 1500mAH. Sedangkan Sony VTC 6 dengan 3000mAH (2x lipat LG HB2) mempunyai ampere sekitar 20A saja.

Lalu Bagaimana Dengan AWT 50A 3000mAH atau Blackcell 40A 3100mAH?

Sederhana saja jawabannya, mereka tidak memberi tahu kamu keseluruhan informasinya.
Ada banyak cara mengukur ampere dari baterai, yang pertama adalah continous discharge, yang kedua adalah pulse discharge. Pengukuran continuous discharge dilakukan dengan discharge (melepaskan ampere dari baterai) secara terus menerus sampai ampere stabil di angka tertentu. Untuk kebanyakan baterai 18650 angka yang akan didapat adalah 20A.
Sedangkan pulse discharge, merupakan pengukuran yang dilakukan secara cepat dan tidak terus menerus, misalnya hanya 0.5 detik. Pulse dischargebukanlah pengukuran standar, dan tidak pernah digunakan oleh manufaktur baterai resmi.
Pada prakteknya jarang sekali ada barang elektronik yang menggunakan baterai hanya dalam 0.5 detik saja. Jika kamu menggunakan senter dengan baterai maka baterai akan dikuras terus selama senter menyala, oleh karena itu continuous discharge merupakan satuan yang benar untuk digunakan. Sedangkan untuk vaping kamu juga akan menyalakan lebih dari 2 detik. Dalam 2 detik ini ampere dan voltase akan turun terus menuju angka stabil (continuous discharge rate)
Jadi kebanyakan dari distributor baterai mengukur pulse discharge tertinggi lalu memberi label pengukuran tersebut kepada baterai.
Yang lebih membingungkan lagi adalah karena pulse discharge bukan sebuah pengukuran yang standar maka setiap distributor mempunyai metode sendiri. Sebuah baterai yang sama misalnya VTC 5 (20A) dibungkus ulang oleh dua distributor berbeda, satu diberi label 30A dan satu diberi label 50A (ya 50A!).

Memangnya Kenapa Ampere di Baterai Penting?

Jika kamu pengguna regulated mod ini bukanlah masalah yang terlalu serius, karena mod kamu akan memberi peringatan jika baterai sudah tidak kuat.
Jika kamu pengguna mod dengan 1 baterai dan suka vape di angka 70Watt maka kamu akan membutuhkan baterai dengan ampere lebih besar dari 20A.
Regulated Mod 1 baterai, 70Watt / 3.2V = 21.875 A
Catatan: mengapa 3.2V dan bukan 4.2V? Karena seiring digunakan voltase baterai akan terus turun, penggunaan 3.2V adalah sebuah langkah aman untuk menghitung. Karena jika baterai kamu di 30% dan kamu menggunakan baterai > 20A maka kamu akan tetap aman.
Kamu yang menggunakan mod 2 baterai bisa lebih tenang karena kamu hanya membutuhkan 14A, sedangkan kebanyakan baterai yang beredar untungnya sudah 20A.
Regulated Mod 2 baterai, 90Watt / 6.4V (3.2V + 3.2V) = 14A.
Namun pengguna mechanical mod akan mempunyai resiko yang lebih besar.
Ambil contoh seorang vaper mechanical yang membeli baterai 40A 3000mAH. Karena memiliki 40A maka dirinya mengira akan aman untuk menggunakan dual alien 0.15A.  Dual coil ini akan membutuhkan 22A (hitungan kasar dari 3.2V/0.15A), sedangkan baterai ini punya kemampuan 40A. Aman kan?
Pada kenyataannya baterainya hanya memiliki CDC (continuous discharge current) 20A, dan 40A yang dijanjikan ternyata pulse discharge. Sang vapersedang membebani baterai dengan load yang tidak dimiliki oleh baterai dan ini bisa berakhir buruk.

Menguji Ampere Sebenarnya Dari Baterai Rewrapping

Banyak orang di luar sana sudah mencoba membuktikannya dan hasilnya sudah dimana-mana. Seperti seorang pengguna bernama Mooch yang sudah cukup terkenal dengan pengujian baterainya. Kita akan melihat bersama baterai-baterai rewrap di Indonesia yang sudah diuji oleh Mooch.
AWT Merah 40A 3500mAH
  • Hasil pengujian: Ini merupakan baterai yang sama persis dengan AWT Merah 35A, yang merupakan baterai rewrap dari Samsung 3oQ. Baterai ini merupakan baterai 20A dengan kapasitas 3000mAH
AWT Hitam 50A 2600mAH
AWT 50 Test
  • Hasil pengujian: Ini merupakan baterai VTC5 yang dibungkus ulang. Oleh karena itu CDC-nya adalah 20A, bukan 50A.
AWT 35A 3500mAH
  • Hasil pengujian: CDC pengukuran: 8A (ya hanya 8A!)
  • Sebagai catatan baterai di atas 3100mAH akan sangat sulit mencapai ampere di atas 10A. Sebagai pembanding, VTC6 dengan 3000mAH hanya mencapai 19-20A.
Basen 40A 310omAH
  • Hasil pengujian: Ini merupakan rewrap baterai LG MJ1 dengan CDC pengukuran di bawah 10A. Bahkan dengan pengukuran pulse dischargepun 40A adalah sesuatu yang mustahil untuk baterai ini.
MXJO Kuning 35A 3000mAH
MXJO 20A CDC
  • Hasil pengujian: CDC hanya mencapai 20A
  • Sebagai catatan MXJO juga menyertakan CDC 20A ini di baterai mereka, di bagian belakang dengan tulisan kecil.
MXJO Hijau 20A 3500mAH
  • Hasil pengujian: Kemungkinan rewrap Panasonic NCR18650GA, dengan CDC pengukuran diangka 10A.
  • Sebagai catatan MXJO juga menyertakan ukuran ini di baterai mereka, dibagian belakang dengan tulisan kecil.

Saya Ingin Baterai Vape Terbaik, Apa yang Saya Harus Beli?

Jika kamu pengguna regulated mod dengan satu baterai maka kamu membutuhkan baterai yang berada di kisaran 20-25A.
Baterai vaping terbaik untuk regulated mod 1 baterai adalah:
Jika kamu pengguna regulated mod dengan baterai 2 atau 3 maka ampere tidak terlalu masalah karena beban perbaterai akan jauh berkurang. Dalam kasus ini akan lebih baik jika kamu menggunakan ampere yang cukup, tidak perlu terlalu tinggi, namun ditukar dengan kapasitas yang lebih besar.
Baterai vaping terbaik untuk regulated mod 2-3 baterai adalah:
Catatan: 15A mungkin terlihat kecil, namun jika kamu bermain 80watt dengan dua baterai maka perhitungannya akan menjadi 80Watt/6.4V (3.2V+3.2V) = 12.5A.
Jika kamu pengguna mechanical mod dengan low build <0.3ohm , maka opsi terbaik kamu adalah menggunakan baterai dengan ampere tertinggi yang bisa kamu temukan.
Saya harap ini postingan ini dapat membantu kamu menemukan baterai yang tepat. Jika ada pertanyaan silahkan lempar lewat kolom bawah.
Catatan: Semua rekomendasi dan perhitungan yang digunakan di atas adalah perhitungan yang dilakukan untuk membuat vaping menjadi pengalaman yang sangat aman. Kamu dalam praktek sehari-harinya dapat memaksa baterai lebih tinggi dari pada spesifikasi standarnya. Misalnya VTC 5A dapat ditarik melebihi 25A.
Ketika kita vaping, kita sebenarnya sedang melakukan sesuatu di antara pulse discharge dan continuous discharge, terutama jika kamu yang cukup lama menahan firing untuk menarik banyak uap. Saya secara pribadi memilih batas aman untuk mengakomodir kelalaian seperti tombol yang tertekan lama secara tidak sengaja, sehingga baterai tidak bocor atau terjadi resiko kelalai baterai lainnya.

Semoga dengan postingan diatas yang berjudul Tips Memilih Baterai Vape Terbaik Dan Aman Untuk Pemula dapat bermanfaat untuk sobatku semuanya, dan apabila berkenan cobalah untuk share buat temannya di facebook ataupun media social lainnya. Sumber: vapingjkt.com

Related Posts

Tips Memilih Baterai Vape Terbaik Dan Aman Untuk Pemula
4/ 5
Oleh